PETTO (The Little babi
Ngepet)
Profil :
Nama Karakter : Petto
Nama Karakter Versi
Manusia : Julianto
Asal :
Suatu desa antah-berantah di kawasan Yogyakarta
Tanggal lahir : 07
Juli 1997
Usia :
17 Tahun
Golongan Darah : O
Sifat Dasar :
Lugu, pendiam, murah hati, pemurung
Cerita:
Yulianto,
seorang remaja polos dan baik hati yang hidup dalam kesengsaraan ekonomi
bersama keluarga satu-satunya yaitu sang paman yang bernama Dayat. Suatu ketika
ia terpaksa melakukan ritual pesugihan babi ngepet untuk memenuhi biaya
pengobatan pamannya yang mengalami kecelakaan. Yulianto sebenarnya memiliki
hati yang bersih dan jujur, sehingga tidak mungkin ia melakukan ritual jahat
tersebut. Namun atas bujukan dari Ki Robert sang dukun jahat, akhirnya ia melakukannya
juga. Ki Robert menawarkan sistem bagi hasil atas keberhasilan misi hitam
tersebut dengan Ki Robert sendiri yang menjadi penjaga lilinnya. Misi ini pun
sukses dengan hasil puluhan juta rupiah. Biaya pengobatan Paman Dayat pun
berhasil dilunasi.
Atas
kesuksesan misi pertama, Yulianto terpikat untuk melakukannya lagi. Berulang
kali ia melakukannya tanpa menyadari bahwa ritual tersebut juga memakan tumbal.
Paman Dayat sebagai keluarganya satu-satunya menjadi tumbal atas perbuatannya,
namun Yulianto tidak mengetahui kabar duka tersebut karena terlalu fokus
melakukan ritual pesugihan. Maliq, sesosok malaikat putih sangat geram dengan
perbuatan sesat yang dilakukan Yulianto. Maliq menyadari masih ada secercah
cahaya kebaikan dalam hati Yulianto, hingga ia berinisiatif untuk memberi
peringatan kepada Yulianto. Pada ritual yang kesekian kalinya, dengan kekuatan
magisnya, Maliq mengganti lilin yang digunakan pada ritual tersebut dengan
lilin ajaib yang apinya tidak dapat mati secara normal. Hal tersebut tidak
disadari oleh Ki Robert karena di luar batas kekuatannya. Kebetulan juga dalam
misi itu, Yulianto mendapati kesulitan dan hampir ketahuan oleh pemilik rumah.
Ia menyatroni rumah Ki Asropet yang juga memiliki kesaktian sebagai dukun,
namun keahlian itu digunakan untuk membasmi para pelaku pesugihan. Spontan Ki
Robert mencoba menyelamatkan Yulianto dengan meniup lilinnya. Namun karena
lilin tersebut bukan lilin biasa, sehingga tidak dapat mati meski tertiup
angin. Ki Robert pun ketakutan dan meninggalkan tempat ritual tersebut dengan
meninggalkan lilin yang tetap menyala. Sementara itu, Yulianto yang terjebak
dalam bentuk babinya karena lilin yang tidak dapat mati tertangkap oleh Ki
Asropet yang dibantu cucunya Lissa yang juga memiliki kemampuan sebagai devil
hunter. Ki Asropet dan Lissa pun menelusuri tempat ritual pesugihan tersebut,
namun yang ditemukan hanya lilin yang tetap menyala. Lilin tersebut kemudian
dibawa dan dikembalikan kepada Yulianto yang sedang berada di dalam kurungan.
Yulianto pun tidak bisa mematikan apinya. Ki Asropet dan cucunya pun tidak
mengetahui dengan pasti lilin jenis apakah itu. Yulianto pun terkurung beberapa
hari dalam wujud babinya dan hanya ditemani lilin yang tetap menyala. Ia berada
dalam kenestapaan yang paling dalam. Penyesalan yang amat dalam telah
dialaminya dan ia pun tidak tahu apa yang harus ia lakukan kemudian.
Ki
Asropet mencoba mengintrogasi Yulianto, namun Yulianto sama sekali tidak berani
angkat bicara. Kebetulan juga ternyata Lissa cucu Ki Asropet, ialah teman masa
kecil Yulianto, sehingga ia malu untuk mengakui siapa dirinya sebenarnya.
Hingga pada suatu hari ia mendapati seekor tikus tua yang rapuh masuk ke dalam
kurungannya. Tikus itu terluka dan kelaparan. Yulianto pun merasa iba pada
tikus tersebut dan mecoba menolongnya. Ia membagi jatah makan satu-satunya pada
hari itu kepada si tikus, dan merobek sedikit pakaiannya untuk membalut luka
kaki tikus tersebut. Tikus pun baikan, dan keajaiban pun terjadi. Yulianto
melihat lilinnya menjadi lebih pendek sekitar 5 mm. Akhirnya ia menyadari bahwa
perbuatan baik yang dilakukannya dapat membuat lilin ajaib tersebut semakin
pendek, dan tidak menutup kemungkinan apinya pun akan mati ketika lilinnya
habis. Setelah kejadian tersebut, ia baru berani berbicara kepada Ki Asropet,
dan ia memperkenalkan diri dengan nama Petto. Ia pun memohon kepada Ki Asropet
untuk kebebasannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Ki Asropet tidak
begitu saja melepasnya, ia ingin Petto bekerja untuknya. Petto menyetujuinya,
namun ia meminta izin kepada Ki Asropet untuk mendatangi pamannya. Ki Asropet
tidak menyetujui permintaan tersebut dengan berkata “Jika ia keluargamu
satu-satunya ia sudah tidak ada”. Petto tidak menyadari perbuatan buruknya
membutuhkan tumbal, dan ia tidak mempercayai perkataan Ki Asropet. Petto tetap
bersikeras untuk pergi menemui pamannya sekadar mengetahui kabarnya. Ia pun
kabur dari rumah Ki Asropet dan mendapati pamannya memang sudah tiada. Petto
semakin menyesal bukan main, dia baru menyadari bahwa pamannya telah menjadi
tumbal atas perbuatannya. Petto pun semakin putus asa dan berniat mengakhiri
hidupnya yang sengsara.
Ketika
Petto mencoba mengakhiri hidupnya dengan terjun dari tebing setinggi 70 meter,
Lissa menyelamatkannya atas perintah Ki Asropet. Petto pun kembali berada di
dalam kurungan dan bernegosiasi kepada Ki Asropet. Sesuai janji, Petto akan
bekerja untuk Ki Asropet. Pekerjaan yang diberikan oleh Ki Asropet tidak pernah
terbayangkan oleh Petto sama sekali. Petto diminta untuk membantu Lissa dalam
membasmi siluman-siluman hasil dari ritual pesugihan yang marak terjadi di
desanya. Selama ini Lissa memang selalu gagal dalam misinya. Maka dari itu,
keberadaan Petto diharapkan dapat membantu Lissa menumpas kejahatan mistis yang
terjadi di desa tersebut. Jadilah mereka berdua sepasang penumpas siluman
pesugihan, meskipun Lissa sedikit kurang senang dengan keputusan kakeknya
tersebut.
Dalam misi pertamanya, Petto tidak dibekali
senjata apapun, sementara Lissa tetap dengan senjata cambuk sakti
kesayangannya. Petto hanya disarankan oleh Ki Asropet untuk membawa lilin
ajaibnya. Benar perkiraan Ki Asropet, ternyata api dari lilin ajaib milik Petto
dapat berubah menjadi senjata apapun yang Petto inginkan. Api dari lilin
tersebut dapat menjadi cambuk dengan kobaran api, atau bilah pedang api, dan
lain sebagainya. Dari sini lah dimulai kisah Petto dan partnernya Lissa sebagai
devil hunter dalam memberantas kejahatan pesugihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar